Featured Posts

Berjuang Keras Selama 6 Bulan untuk Turun 13 Kg!

Perjuangan Tak Kenal Lelah Andrew untuk Turun 26 Kilogram

Faisal. Berhasil Turun 21 kg dengan Cara yang Menyenangkan

Turun 50 kg Lebih Dengan Diet Sehat & Olahraga? Ini Dia Buktinya!

Testimonial Dari Lucia yang Berhasil Turun 15 kg!

Saturday, August 18, 2012

Perjuangan Tak Kenal Lelah Andrew untuk Turun 26 Kilogram

Meskipun dietnya diwarnai pasang surut, akhirnya mahasiswa yang satu ini berhasil menurunkan berat badannya dari 110 ke 84 kilogram. Wow! Simak perjalanannya berikut ini. (The Journey, 110kg – 84 kg). Begitulah judul salah satu album foto Andrew yang terpasang di akun Facebook 


miliknya. Album ini berisi foto-foto dirinya mulai dari ketika ia masih memiliki berat badan 110 kilogram hingga saat ia berhasil meraih berat badan 84 kilogram.

Remaja kelahiran Jakarta, 21 tahun yang lalu ini sebenarnya sudah sejak lama mengenal Denny Santoso melalui tip dan panduan diet yang dibagikannya melalui blog, akun twitter @dennysantoso, DuniaFitnes.com, PanduanDiet.com, dan sebagainya.

Dengan berbekal pengetahuan diet tersebut, Andrew akhirnya berhasil turun dari 110 kg ke 87 kg. Namun, kesibukan kuliah yang menyita waktu membuat Andrew sempat berhenti menjalani diet dan fitnes sama sekali. Satu tahun meninggalkan gaya hidup sehat akhirnya membawa Andrew kembali mengalami kenaikan berat badan hingga mencapai 95 kg! 

Jika awalnya Andrew ingin menurunkan berat badan untuk mengatasi tulang punggungnya yang bermasalah, maka setelah mengalami keterpurukan di mana berat badannya kembali naik hingga 8 kg, kini prioritas Andrew adalah untuk mendapatkan tubuh yang sehat secara keseluruhan, serta membuat penampilannya jadi lebih baik. “Looking good makes me feel good,” ungkap Andrew. 

Before After Plan 
Akhirnya, pada bulan Maret 2012, Andrew memutuskan untuk memulai program diet dan fitnesnya kembali. Bahkan, Andrew membuat sebuah diet progress sheet untuk mengukur hasil dietnya. Andrew juga menentukan target berat badan yang diingkannya untuk terus memotivasi dirinya. Andrew pun mulai berbenah dan mengatur pola makan dan kembali berlatih fitnes. 


Tak Segan Bawa Ubi ke Kampus 
Untuk urusan diet, Andrew mengaku sangat enjoy dengan pola makan yang dijalaninya setiap hari. Setiap pagi Andrew mengonsumsi 4 sendok makan oatmeal, 1 butir telur, ditambah segelas jus buah (apel, tomat, wortel, dan lemon). 

Sedangkan untuk snack, Andrew memilih ubi jalar yang dibawanya ke kampus saat kuliah. Untuk menu makan siang dan malamnya terdiri dari nasi merah, sayuran, serta sumber protein hewani dan nabati yang bervariasi dari hari ke harinya, dan ditambah buah-buahan.



Renang, Olahraga Favorit 
Sebanyak 3-4 kali dalam seminggu, di pagi hari sebelum sarapan Andrew melakukan jogging selama 30 menit. Sedangkan saat jadwal kuliahnya siang, Andrew melakukan olahraga favoritnya, yaitu renang, yang tak hanya baik untuk membakar kalori tapi juga baik untuk masalah tulang belakang yang dialaminya. Andrew ternyata juga menerapkan teknik EHIIT (Elevated Hight Intensity Interval Training) pada latihan renangnya, dengan mengombinasikan gaya katak, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. 

Di malam hari, Andrew melakukan latihan dengan durasi 1,5 jam yang terdiri dari latihan beban dan kardio (treadmill). Dalam seminggu, Andrew melakukan latihan untuk semua bagian tubuhnya secara merata, mulai dari dada, lengan, perut, bahu, punggung, hingga kaki. 

Suplemen Agar Lebih Optimal 
Agar penurunan berat badannya lebih cepat, Andrew juga menambahkan suplemen pembakar lemak L-Carnitine dan Prostar 100% Whey Protein. Namun demikian, Andrew tetap merasa bahwa olahraga dan pola makan yang baik tetap yang paling penting untuk menentukan berhasil tidaknya diet yang kita lakukan, sedangkan suplemen akan membantu mempercepat dan mengoptimalkan hasilnya.


Kendala Selama Berdiet 
Bagi seorang Andrew, tantangan terbesarnya dalam menjalani program diet ini adalah mental block, di mana ia harus mengubah kebiasaan yang telah dijalaninya selama bertahun-tahun. Andrew memang lahir dan dibesarkan di tengah keluarga yang gemar makan. Konsumsi junk food dan makan di atas jam 10 malam sudah menjadi kebiasaan keluarganya sejak Andrew masih anak-anak. 

Bahkan, orang tua Andrew juga mengatakan agar ia tidak perlu punya badan kurus, ditambah lingkungan teman-temannya yang justru mengejek jika ia tidak mau makan junk food yang banyak tersedia di restoran cepat saji. Dan akhirnya, dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan cara diet yang benar, Andrew pun berhasil mengubah kebiasaan yang kurang baik tersebut menjadi sebuah gaya hidup sehat seperti sekarang. 

“Diet itu seperti belajar bahasa Inggris. Karena tidak terbiasa, jadi awalnya susah dan terbata-bata. Tapi dengan menjadikannya sebagai kebiasaan, maka diet akan menjadi lebih mudah dan bahkan sangat menyenangkan,” terang Andrew saat ditanya mengenai tip suksesnya untuk berdiet. 

“Carilah chemistry dulu saat akan berdiet. Cari figur yang menginspirasi dan memotivasi kita agar kita makin semangat untuk berdiet. Kalau saya, Denny Santoso adalah inspirator saya!” tutup Andrew. 

Nah, bagi Anda yang bermasalah dengan berat badan, semoga kisah Andrew juga dapat memberi inspirasi dan motivasi. Semoga berhasil! 


Source

0 comments:

Post a Comment